Sistem Informasi Strategis (SIS)

APLIKASI SISTEM IMFORMASI STRATEGIS (SIS)

1.    Strategi Kepemimpinan Biaya (cost leadership)
  • Mengurangi biaya produksi
  • Membantu suppliers atau customers mengurangi biaya
  • Meningkatkan biaya bagi para pesaing
  • Contoh: kartu telephone pra-bayar dengan hitungan per detik yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kartu serupa dengan hitungan per pulsa, sekolah jarak jauh atau distance learning melalui internet, penyediaan homepage gratis di Geocities atau email gratis di Hotmail, dsb.

2.    Strategi Diferensiasi (differentiation)
  • Membedakan produk perusahaan dari para pesaing
  • Merebut persaingan dengan fitur yang unik
  • Contoh: membayar telpon dan listrik dari ATM, melakukan transaksi jual beli saham melalui internet, telepon genggam yang dapat menerima electronic mail, dsb.

3.    Strategi Relung Pasar (focus)
  • Yakni memilih segmen berlingkup kecil dan menjadi yang terbaik dalam kualitas, kecepatan, atau biaya dalam pasar itu.

4.    Strategi Pertumbuhan (growth)
  • Menciptakan suatu produk atau jasa yang secar.a signifikan mempercepat perkembangan perusahaan, terutama dalam hal revenue
  • Meningkatkan pangsa pasar , mendapatkan lebih banyak pelanggan, atau menjual lebih banyak produk.
  • Contoh: jaringan ATM seluruh dunia, transaksi global melalui internet, pengiriman produk atau delivery selama 24 jam, dsb.
  • Penjualan berbasis Web dapat memudahkan pertumbuhan dengan menciptakan saluran pemasaran baru, seperti lelang elektronik.

5.    Strategi Inovasi (innovation)
  • Menciptakan produk-produk unggulan baru yang belum dapat diciptakan oleh perusahaan pesaing karena adanya teknologi baru
  • Memperkenalkan berbagai produk dan jasa, memberikan berbagai fitur baru dalam produk dan jasa yang ada, atau mengembangkan berbagai cara baru untuk memproduksinya.
  • Contoh: teknologi Web-TV yang digabung dengan jaringan TV  kabel dunia, jam tangan yang dapat berfungsi sebagai telephone, telephone multimedia, dsb.

6.    Strategi aliansi (alliance)
  • Menjalin kerja sama dengan perusahaan lain untuk memperkuat perusahaan dalam hal peningkatan kinerja dan kualitas, atau untuk menghasilkan produk-produk atau pelayanan-pelayanan baru.
  • Bekerjasama dengan berbagai mitra bisnis dalam persekutuan aliansi, usaha bersama, atau perusahaan virtual. Strategi ini menciptakan sinergi hingga memungkinkan perusahaan untuk pertumbuhan.
  • Contoh: perusahaan TV kabel bekerjasama dengan bank menawarkan produk tele-banking, perusahaan telekomunikasi bekerjasama dengan rumah sakit menawarkan produk tele-medicine, dsb.


MODEL PENERAPAN SISTEM INFORMASI STRATEGIK

  • Aplikasi dalam Data Processing (DP), Management Information Systems (MIS) dan Strategic Information Systems (SIS) perlu direncanakan dan dimanajemen sesuai dengan kontribusi saat ini dan masa depan terhadap bisnis
  • Model portofolio tradisional mempertimbangkan hubungan sistem satu dengan yang lain dan tugas yang dilakukan daripada relasi dengan bisnis
  • Model portofolio berasal dari McFarlan (1984) dengan mempertimbangkan kontribusi SI/TI pada bisnis saat ini dan masa depan berdasar dari pengaruhnya pada industri
      Beberapa model penerapan sistem informasi strategik (SIS) memberikan gambaran atau deskripsi tentang penerapan (SIS) ini dan ada pula beberapa model yang tidak hanya memberikan deskripsi saja tetapi juga memeberikan preskripsi atau cara menerapkan SIS. Model yang menjelaskan ancaman kompetisi yang paling banyak digunakan adalah yang dikenalkan oleh Porter (1985).

      Porter menjelaskan bahwa persaingan terdiri dari lima macam ancaman, yakni :
1.   The Rivalry of Competitor >> pesaing-pesaing yang sudah ada
2.   The Threat of New Entrants >> ancaman pesaing-pesaing baru
3.   The Threat of Subtituse >> ancaman produk-produk atau jasa-jasa subtitusi
4.   The Bargaining Power of Customers >> kekuatan menawar dari para pelanggan
5.   The Bargaining Power of Suppliers >> kekuatan menawar dari para pemasok

      Keuntungan kompetisi dapat dicapai jika perusahaan mampu mengatasi hubungan dengan pelanggan, pemasok , produk dan jasa subtitusi, calon pesaing baru dan pesaing lama yang sudah ada.